Kembali Kajian zikir dan doa malam ini (17/09/2020) disampaikan oleh Ustad Ir. Ila Djalaluddin yang mengantarkan tema’Kedudukan hati di sisi Allah SWT” dimana Allah tidak akan melihat fisik, kedudukan seseorang untuk mulia disisi Allah SWT tapi akan kembali kepada Amal perbuatan baik kita selama di dunia.
Hadir dalam kesempatan ini Pengurus Masjid, Pengurus Majelis Taklim (MT-RJ) dan Jamaah Masjid Raudhatul Jannah yang menyimak tausiah yang diantarkan oleh Ustad Ilo dengan tetap jaga jarak serta menggunakan masker guna mencegah penularan covid-19. Dan pada.bagian penutup dilakukan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Ilo.
Berikut beberapa dokumentansi yang sempat diperoleh oleh team redaksi,
Untuk mengisi kegiatan akhir tahun 2019 Pengurus Masjid Raudhatul Jannah Kompleks Griya Mulya Asri (GMA) menggelar Kajian, serta Zikir untuk lebih mendekatkan diri kepala Allah SWT yang digelar tanggal 31 Desember 2019 bada Shalat Isya. Kajian kali ini dibawakan oleh Ustad Andi Hadi Ibrahim Baso, S.Sos, MA yang pada intinya mengajak jamaah untuk lebih banyak mengingat Allah SWT dengan segala rahmat yang diberikan kepada kita semua dengan banyak berzikir dan bersyukur, dan juga menyampaikan bahwa kita pada akhirnya akan kembali ke asalnya menjadi tanah sebelum dibangkitkan nanti di padang masyar. Pada kesempatan lain beliau menyambut baik kegiatan ini dengan membandingkan segala hiruk pikuk warga dengan segala kegiatan di malam tahun baru seperti biasanya.
Kajian kali ini dilakukan khusus untuk menyambut bulan suci Ramadhan 114H yang diantarkan oleh Bapak Dr. Muttaqien Said, Lc.MA dimana beliau adalah Pimpinan Pondok Pesantren Darul Abrar Bone yang berkesempatan bersilaturahim di Masjid Raudhatul Jannah kompeks Griya Mulya Asri.
Dalam tausianya beliau menjelaskan supaya Bulan Ramadhan dapat diisi dengan baik maka perlu latihan agar menjadi pembiasaan. Maka latihan itu bisa dilakukan sejak sekarang (Sya’ban) mulai dari puasa sunnah sebagaimana dalam hadist bahwasanya Rasulullah banyak melakukan puasa di bulan sya'ban dibandingkan di bulan-bulan lain selain puasa di bulan ramadhan. Di bulan puasa kita melaksanakan tarawih. Tarawih sendiri adalah shalat malam yang dilakukan di awal waktu malam, maka latihannya juga bisa dilaksanakan dari sekarang dengan memulainya bisa dengan rakaat yg paling sedikit.
Intinya ibadah memang perlu pembiasaan agar semakin meningkat dengan harapan ibadah yang kita lakukan semakin baik dari waktu ke waktu. Dalam hal dunia saja kita selalu ingin lebih baik maka tentu sebagai orang yang beriman harus mempunyai motivasi agar ibadahnya lebih baik dari waktu ke waktu
Di dalam Ramadhan juga disebut dengan nama syahru shadaqah (bulan sedekah) karena di dalam bulan ramadhan orang banyak memanfaatkan untuk bersedekah selain itu Rasulullah menjadi orang yang paling dermawan saat bulan ramadhan. Salah satu ciri orang yang bertaqwa sebagaimana di dalam Alqur'an yaitu mereka yang senantiasa berinfaq baik di waktu lapang maupun di waktu sempit. Kenapa orang yang bertaqwa begitu mudah memberi? Karena mreka mengetahui pada hakikatnya apa yang mereka infaqkan tersebut akan kembali kepada mereka bahkan jauh lebih baik dari apa yang mereka infaqkan sebagaimana kisah pemilik masjid kubah di Bogor
Semoga dengan kebiasaan berinfaq di bulan ini bisa membuat kita lebih mudah berinfaq baik di bulan ramadhan yang pahalanya dilipatgandakan dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Demikian beberapa catatan dari tausiah beliau kiranya dapat dipetik hikmahnya dan menjadi pelajaran buat kita semua. Kajian ini diakhiri dengan foto bersama beliau dengan jamaah Masjid Raudhatul Jannah.
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Dalam menghadapi bulan suci Ramadhan tahun 1439 H, Kajian Fiqih yang dibawakan oleh Bapak Ustad Dr.H. Abdul Rahim Amin, M.THI kali ini memberikan pembekalan tentang Puasa.
Istilah Puasa adalah Al-Imsak (Menahan) yang berarti menahan dari segala yang bisa membatalkan puasa misalnya Makan atau minum, hubungan suami istri di waktu berpuasa serta hal-hal yang bisa mengurangi kualitas puasa itu sendiri misalnya membicarakan hal-hal yang tidak baik. Selain memperbanyak membaca Al Quran juga dianjurkan memperbanyak shalat malam. Serta beberapa sunnah yang perlu dilakukan misalnya percepatan buka puasa segera setelah azan maghrib berkumandan dan memperlambat sahur menjelang masuk waktu subuh. Demikian beberapa petikan hikmah tausiah yang disampaikan beliau dalam kajian Fiqih yang berlangsung tanggal 29 April 2018 di Masjid Raudhatul Jannah Kompleks Griya Mulya Asri.
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Pengurus Masjid Raudharul Jannah Kompleks Griya Mulya Asri kembali menggelar pengajian rutin, kajian Fiqih yang dibawakan oleh narasumber kita, Bapak Dr. H.Abdul Rahim Amin, M.THI yang kali ini lebih memperdalam tentang pelaksanaan shalat dimana sangat ditekankan untuk "memasukkan hati" dalam setiap melaksanakan ibadah shalat kita sehingga bisa lebih fokus serta khusuk dalam menjalankannya dalam meningkatkan kualitas ibadah shalat sehingga pada akhirnya shalat itu tidak menjadikan beban tetapi menjadikannya sebagai kebutuhan setiap muslim dan muslimat dalam menjalankannya.
Assalamu Alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah setelah sempat tertunda sehari, tadi malam 12/11/2017 kembali digelar kajian Fiqih ba'da Maghrib bersama Ustad kita, Bapak DR.H.Abdul Rahim Amin, M.HI yang kembali melanjutkan materi sebelumnya yaitu, "RUKUN SHALAT ". Adapun catatan kami dari hasil kajian semalam adalah sebagai berikut :
RESUME :
A. Syarat sah: bagian sahnya shalat diluar pelaksanaan shalat ( Pembahasan bulan lalu )
B. Rukun Shalat adalah bagian dari pelaksanaan shalat :
1. Takbir
Takbiratul Ihram ( Takbir dimulainya shalat dan sifatnya wajib dan Takbiran intikal ( Takbir perpindahan setiap gerakan yang sifatnya sunnah dan tidak dianjurkan lebih dari 3 harakat )
Takbir Qauliah : Takbir yang dilakukan dan hanya kita yang mendengar
Takbir
2. Berdiri
Hukumnya wajib bagi shalat fardhu dan sunnah bagi sholat sunnah
3. Al Qiroah : Wajib membaca surah Al Fatihah dan sunnah membaca surah lain
Anjuran :
- Al Fatihah di baca ayat per ayat.
- di baca sesuai kaidah Tajwid
...................................................
Rukun shalat selanjutnya akan dibahas dalam kajian fiqih bulan depan. . (NA)
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang pentingnya shalat, kembali pengurus Masjid mengadakan kajian rutin, Fiqih/Syariat pada hari sabtu malam, tanggal 07 Oktober 2017 (bada Maghrib), yang dibawakan oleh Ustad kita, Bapak Dr.H.Abd.Rahim Amin, MHI dengan tema, “Pentingnya Ibadah Shalat dalam kehidupan”, termasuk diantaranya bahasan tentang Rukun dan Syarat sahnya shalat. Shalat yang didasari dengan pengetahuan dengan yang tidak didasari dengan pengetahuan akan berbeda kualitasnya di sisi Allah, SWT. Wallahu A’lam bissawab.
Kegiatan kajian fiqih di masjid Raudhatul Jannah rutin dilakukan setiap bulannya, selain untuk menambah wawasan keagamaan warga muslim Griya Mulya Asri (GMA) dan sekitarnya, kegiatan ini juga sebagai wadah untuk memepererat tali silaturahim antar warga. Kajian rutin tentang Fiqh ini dibimbing oleh Ustd. Dr. Abd. Rahim Amin, SH. MHI.
Assalamu Alaikum Wr Wb. Kegiatan kajian fiqih di masjid Raudhatul Jannah malam ini membahas tentang hukum puasa, sehubungan dengan menjelang memasuki bulan suci Ramadhan.